Natural Language Processing (NLP) adalah
salah satu bidang ilmu komputer, kecerdasan buatan, dan bahasa
(linguistik) yang berkaitan dengan interaksi antara komputer dan bahasa
alami manusia, seperti bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Tujuan
utama dari studi NLP adalah membuat mesin yang mampu mengerti dan
memahami makna bahasa manusia lalu memberikan respon yang sesuai.
Sejarah NLP dimulai pada tahun 1950-an, meskipun telah ada penilitian NLP pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 1950, Alan Turing
(bapak ilmu komputer) mempublikasikan artikel terkenalnya yang berjudul
“Computing Machinery and Intelligence” yang di dalamnya Alan Turing
mengusulkan tes yang sekarang disebut dengan Turing Test.
Tes Turing adalah sebuah tes yang mengukur kemampuan mesin (dalam hal
ini program komputer) untuk menunjukan perilaku cerdas. Dalam ilustrasi
contoh aslinya, seorang juri manusia akan terlibat dalam percakapan
dengan manusia dan mesin yang akan dites. Semua peserta dipisahkan satu
sama lain. Jika juri tidak bisa membedakan antara manusia dan mesin,
maka mesin tersebut dikatakan lulus tes.

Interpetasi standar dari tes Turing, dimana C (juri) bertugas untuk membedakan apakah A atau B yang komputer atau mesin. Ilustrasi oleh Saygin, 2000 [1].
(Sumber gambar : Wikipedia.com)
Aplikasi NLP
Secara umum, Jenis aplikasi yang bisa dibuat dalam bidang ilmu NLP terbagi dua, yaitu text-based application dan dialogue-based application.
Text-based application adalah
segala macam aplikasi yang melakukan proses terhadap teks tertulis
seperti misalnya dokumen, e-mail, buku dan sebagainya. Beberapa jenis
aplikasi NLP yang berbasis teks :
- Programs for classifying and retrieving documents by content.
Program yang mampu mengklasifikasi dan mengambil isi dari suatu dokumen berdasarkan kontennya. Seperti spam filtering (pemfilteran pesan sampah), language identification (identifikasi bahasa), dan lain-lain.
(Sumber gambar : washingtonpost.com)
- Machine Translation
Program yang mampu mentranslasi kalimat baik berupa teks maupun suara dari satu bahasa alami ke bahasa lainnya. Contoh : Google Translate.
Tampilan Google Translate. (Sumber : Dokumen pribadi)
Dialogue-based application idealnya
melibatkan bahasa lisan atau pengenalan suara, akan tetapi bisa juga
memasukan interaksi dialog dengan mengetikkan teks pertanyaan melalui keyboard. Contoh :
- Intelligent personal assistant.
Perangkat lunak yang mampu melakukan tugas-tugas dan jasa berdasarkan inputan dari pengguna, lokasi, dan memiliki kemampuan untuk mengakses informasi dari berbagai sumber online (seperti cuaca, keadaan lalu lintas, berita, saham, dll). Contohnya adalah Siri pada produk-produk Apple dan S-Voice pada produk-produk seluler Samsung.
(Sumber : apple.com/ios/siri/)
- Chatbot.
Chatbot adalah program komputer yang didesain untuk mensimulasikan sebuah percakapan cerdas dengan satu atau lebih pengguna manusia melalui inputan suara atau teks, utamanya digunakan untuk percakapan kecil. Contoh : Cleverbot, SimSimi, dan begobet.
(Sumber : cleverbot.com, simsimi.com, twitter.com/begobet)
Tantangan dalam NLP
- Ambiguitas bahasa alami.
- Representasi pengetahuan adalah tugas yang sulit.
- Terdapat berbagai tingkat informasi dalam bahasa kita.
- Terdapat beragam aplikasi untuk teknologi bahasa.
NLP adalah bidang studi tersulit dalam
kecerdasan buatan. Tetapi, jika kita berhasil dalam pengembangan NLP
maka dampak positifnya sangatlah besar. Contoh-contoh diatas hanyalah
sebagian dari aplikasi di seluruh dunia yang telah mengaplikasikan NLP.
Perkembangan komputer di masa sekarang berada pada generasi komputer keempat. Pada generasi komputer kelima (masa depan – masih imajinasi), komputer telah mampu dioperasikan hanya dengan inputan suara manusia. Selain itu, komputer telah mampu untuk memprogram dirinya sendiri sehingga bisa saja mungkin pemikirannya mengalahkan pemikiran manusia.
Perkembangan komputer di masa sekarang berada pada generasi komputer keempat. Pada generasi komputer kelima (masa depan – masih imajinasi), komputer telah mampu dioperasikan hanya dengan inputan suara manusia. Selain itu, komputer telah mampu untuk memprogram dirinya sendiri sehingga bisa saja mungkin pemikirannya mengalahkan pemikiran manusia.
Anda pernah menonton film Iron Man? Jika belum, maka saya menyarankan anda untuk menontonnya. J Di film tersebut Tony Stark si Iron Man memiliki Intelligent Personal Assistent yang diberi nama Jarvis. Jarvis adalah komputer Artificial Intelligence milik
Stark yang digunakan untuk mengontrol rumah, lokakarya, dan aspek dari
kostum Iron Man. Pengoperasian Jarvis hanya dengan perintah langsung
dari mulut Tony Stark (voice-input), karena Jarvis telah ditanamkan Natural Language Processing dan Artificial Intelligence yang handal.
Komentar
Posting Komentar