Persebaran virus corona covid-19 di negara Indonesia sudah berlangsung cukup lama, sehingga pada beberapa waktu lalu, pemerintah menerapkan intruksi kepada masyarakat untuk tetap berada dirumah dan juga menjaga jarak antar sesama minimal 1 meter (social distancing) agar dapat memutuskan rantai persebaran virus covid-19 ini. Dengan berbagai cara pemerintah berusaha mengendalikan persebaran virus covid-19 ini yang begitu cepat tersebar yang berawal mula virus ini terdektesi didaerah Depok, Jawa Barat. mulai saat itu seluruh instansi pendidikan, dan juga para pekerja karyawan swasta ataupun negeri di berikan instruksi agar melakukan pekerjaannya dirumah masing-masing (Work From Home), kemudian seiring berjalannya waktu, mall-mall yang menjadi pusat keramaian pun ikut melakukan penutupan termasuk juga tempat ibadah dan tempat-tempat lainnya yang bisa menjadi pusat keramaian. Setelah beberapa waktu kemudian, daerah ibu kota DKI Jakarta menjadi sedikit lebih sunyi keadaannya dibandingkan seperti hari-hari biasanya, karena itu banyak sekali pengusaha dan pekerja yang sulit untuk melanjutkan kegiatannya yang tadinya mengandalkan keramaian sebagai penghasilan mereka sehari-sehari, seperti ojek online, penjual makanan minuman keliling, dan sebagainya. Oleh karena itu pemerintah memberlakukan penangguhan cicilan kredit kendaraan selama 1 bulan untuk membantu perekonomiannya, dan juga pemerintah melakukan pemberian token listrik secara gratis terhadap listrik yang 450VA dan diskon 50% terhadap listrik yang kapasitasnya 950VA. Pemerintah masih akan terus membantu masyarakatnya dalam membantu perekonomian masyrakatnya dan oleh karena itu dampak dari hal-hal tersebut menyebabkan nilai rupiah menjadi turun dan juga banyak sekali anggaran yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan secara medis dan juga non medis dalam menghadapi wabah virus covid-19. Industri pelesir memang menjadi bidang usaha yang paling parah mengalami kerugian akibat covid-19. Meskipun demikian, setiap bencana dan musibah yang datang selalu disertai dengan pembelajaran yang berharga. Pandemi ini tidak melulu merusak semua sektor ekonomi. Masih ada sejumput area bisnis lain yang diduga kuat malah terdongkrak dan menjadi primadona baru . Kebiasaan masyarakat Indonesia yang gemar berbelanja secara online (daring) dipastikan bakal semakin meningkat di saat pandemi seperti sekarang. Konsumen yang telah membentuk kebiasaan belanja online menjadi lebih mungkin untuk memesan makanan dan memilih kebutuhan sehari-hari dari pada pergi langsung ke supermarket. produk makanan segar mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi. Permintaan konsumen untuk produk-produk seperti sabun, peralatan kebersihahan, dan bahan pangan lain menjadi item utama khalayak dalam bertransaksi secara maya.Tidak bisa dipungkiri pembatasan aktivitas fisik membuat intensitas berkomunikasi melalui media gawai menjadi naik tajam. Mewabahnya Covid-19 diberbagai penjuru dunia mendorong pertumbuhan industri ini pada level terbaru. Beberapa yang menjadi pilihan konsumen antara lain alat kantor jarak jauh, layanan komputasi awan, voice over internet protocol (VoIP), konferensi video web, platform kolaborasi multi-orang, dan layanan digital, serta layanan jarak jauh staf TI .Harus disadari bahwa untuk semua industri, wabah adalah krisis sekaligus peluang. Artinya, kondisi saat ini merupakan tekanan jangka pendek pada beberapa industri serta peluang untuk menyesuaikan struktur seluruh industri lain. Namun demkian, Direktur Program Magister Manajemen Kalbis Institute Jakarta Dr. Joseph M J Renwarin mengatakan, setiap ada petaka selalu ada peluang bisnis. Bisnis yang mendapat keuntungan besar seperti penjualan masker, karena penularan virus korona melalui udara sehingga banyak orang yang membeli masker untuk keperluannya sendiri maupun untuk dijual lagi.“Hand sanitizer dan juga rumah sakit mengalami kenaikan dalam jumlah pasien yang membuat mereka mendapatkan keuntungan juga, walaupun resiko mereka untuk bisa tertular penyakit ini juga besar,” tuturnya, dalam keterangannya, Sabtu (4/4/2020).
Sumber :
https://www.tagar.id/peluang-usaha-yang-tetap-kinclong-meski-ada-covid19
https://economy.okezone.com/read/2020/04/04/320/2194058/peluang-bisnis-di-tengah-wabah-covid-19
https://tirto.id/kikuknya-menkes-terawan-menghadapi-covid-19-eD3a
Komentar
Posting Komentar